Minggu, 22 September 2013

STP (Segmentation, Targeting, and Positioning)

Segmentasi  
            Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam pemasaran. Pengertian segmentasi menurut para ahli adalah
  1. Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
  2. Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
  3. Eric Berkowitz dan rekan mendefinisikan segmen pasar sebagai “membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang jelas yang memiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respon yang sama terhadap suatu tindakan  pemasaran.”

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah suatu kegiatan untuk membagi-bagi atau mengelompokan konsumen ke dalam bagian yang lebih homogen.

Masyarakat sebagai calon konsumen memiliki sifat-sifat yang sangat heterogen, maka akan sulit bagi sebuah perusahaan untuk melayani secara keseluruhan. Oleh karena itu harus dipilih segmen-segmen pasar tertentu yang lebih potensial. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki ciri-ciri  yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam menentukan segmentasi pasar ini biasanya akan terinci dalam segmentasi berdasarkan demografis, geografis, prikografis.

1.            Segmentasi Demografis  
Segmentasi berdasarkan demografis adalah segmentasi yang didasarkan pada peta kependudukan misalnya :
·         Usia
·         Jenis kelamin
·         Besarnya anggota keluarga
·         Pendidikan tertinggi yang dicapai
·         Jenis pekerjaan
·         Tingkat penghasilan
·         Agama
·         Suku
Dengan adanya segmentasi berdasarkan demografi ini maka dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan manajerial.

2.            Segmentasi Geografis  
Segmentasi ini membagi-bagi khalayak audience berdasarkan jangkaun geografis. Pasar dibagi-bagi ke dalam beberapa unit geografis yang berbeda yang mencakup suatu wilayah  negara, provinsi, kabupaten, kota hingga ke lingkungan perumahan. Konsumen terkadang memiliki kebiasaan berbelanja yang berbeda-beda yang dipengaruhi  oleh lokasi di mana mereka tinggal. Para penganut segmentasi ini percaya setiap wilayah memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah lainnya. Oleh karenanya setiap wilayah di suatu negara perlu dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakternya.
Di Indonesia, banyak konsumen barang ataupun jasa yang memfokuskan penjualanny di pulau Jawa karena di sinilah tinggal hampir setengah penduduk Indonesia. Konsentrasi pembangunan yang lebih dipusatkan di pulau Jawa menyebabkan wilayah ini memiliki penduduk dengan daya beli yang lebih tinggi dan relatif lebih mudah dijangkau oleh produsen yang berproduksi di pulau Jawa pula.

3.      Segmentasi Geodemografis  
Segmentasi ini merupakan gabungan dari segmentasi geografis dan segmentasi demografis. Para penganut konsep ini percaya bahwa mereka yang menempati geografis yang sama cenderung memiliki karakter-karakter demografis yang sama pula. Namun wilayah geografis harus sesempit mungkin, misalnya kawasan-kawasan pemukiman atau kelurahan. Misalnya orang-orang yang sama-sama tinggal di daerah elit di suatu kota cenderung untuk memiliki karakteristik yang sama. Dengan kalimat lain, mereka yang tinggal di daerah elit memiliki karakter yang berbeda dengan mereka yang bertempat tinggal di kawasan perkampungan.

4.      Segmentasi Psikografis  
Segmentasi psikografis merupakan pembagian berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang. Misalnya, seorang wanita karir dan seorang ibu rumah tangga tentu saja memiliki gaya hidup yang berbeda-beda yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana mereka membelanjakan uang mereka.
Gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya. Dengan demikian, psikografis adalah segmentasi yang mengelompokkan audience secara lebih tajam daripada sekedar variabel-variabel demografi. Para peneliti pasar yang menganut pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumennya berdasarkan variabel-variabel AIO yaitu :
·         Activity
·         Interest
·         Opinion

Syarat Segmentasi Yang Efektif  

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,2003):
  1. Measurable (terukur): berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
  2. Substansial (banyak): berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.
  3. Accessible (dapat diakses): berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.
  4. Differentiable (dapat dibedakan): berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
  5. Actionable (dapat dilayani): berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.


Manfaat Segmentasi  

Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:
1.        Designing responsive products to meet the needs of the marketplace. 
Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan.
Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.

2.      Determining effective and cost efficient promosional strategies. 
Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.

3.      Evaluating market competition in partikular the companys market position. 
Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.


4.      Providing insight on present marketing strategies. 
Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.



sumber: dontpanic-marci.blogspot.com

Targeting  

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market.

Definisi targeting menurut para ahli  
  • Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukan dan merencakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan dijual.
  • Menurut Keegen & Green (2008), targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, provinsi atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon.

Dari kedua defnisi tersebut, targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran dan ppromosi untuk membeli produk dari perusahaan.
Pemilihan suatu segmen pasar hendaknya dilakukan berdasarkan riset yang memadai dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak. 

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :
1.      Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2.      Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi  perusahaan.


Positioning  
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.
Positioning menjadi penting bagi perusahaan karena tingkat kompetisi yang cukup tinggi saat ini. Dengan demikian positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat. Pengelola pemasaran harus mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi, menciptakan persepsi dan bagaimana persepsi mempengaruhi pengambilan keputusannya. Sebab, sekali informasi ditempatkan pada posisi yang salah, maka akan sulit untuk diubah.
Dalam menyusun suatu pernyataan positioning, pengelola pemasaran harus mengetahui bagaimana audience membedakan produk bersangkutan terhadap produk saingan lainnya. Myers (1966) membedakan struktur persaingan ke dalam tiga tingkat yaitu, superioritas, diferensiasi dan paritas.

·         Superioritas  
Suatu struktur  persaingan yang dialami perusahaan atau produk yang unggul di berbagai bidang terhadap para pesaingnya. Superioritas adalah keadaan yang sangat ideal, namun biasanya sangat sulit dicapai. Misalnya produk yang kuat, hebat dan lebih segala-galanya membutuhkan biaya yang sangat besar untuk memproduksinya. Misalnya televisi berita internasional Fox News yang menyusun pernyataan positioning “We Report You Decide” sebagai upaya mengalahkan superioritas televisi CNN sebagai televisi berita.

·         Diferensiasi  
Keadaan yang sedikit berbeda dengan superioritas. Di sini perusahaan bertindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul dalam segala hal, tetapi membatasinya pada satu atau beberapa segi saja yang superior terhadap pesaing-pesaingnya. Misalnya suatu bank unggul dalam pelayanan kepada nasabah, suatu stasiun penyiaran unggul dalam program berita atau musik, suatu kendaraan mobil unggul dalam hal jaminan keselamatan dll.

·         Program Paritas  
Di sini perusahaan dan produknya sama sekali tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya. Audience tidak dapat membedakan mana yang lebih baik antara produk yang dihasilkan perusahaan A dengan perusahaan lainnya. Positioning menjadi lebih sulit dalam kasus ketiga ini. Oleh karena itu biasanya diciptakan pembela khayalan dengan menanamkan citra merek, mengasosiasikan dengan tokoh-tokoh, humor, kartun, dan sebagainya. Misalnya pernyataan positioning ; RCTI Oke, SCTV Ngetop, merupakan contoh untuk kasus  ini. Suatu perusahaan atau suatu produk menjadi kelihatan berbeda karena konsumen menganggapnya berbeda, bukan karena barang itu sendiri berbeda.

Cara menentukan Positioning  

Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada empat kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan positioning. 

  1. Pertama adalah kajian terhadap konsumen (cutomer). Disini positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu positiong merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. 
  2. Kriteria kedua didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company). Disini positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Seperti lokasi yang strategis. 
  3. Kriteria ketiga didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing. 
  4. Kriteria keempat didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis. Positioning pada hakikatnya adalah menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi, identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus.
Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
1.Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
2.Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
3.Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
4.Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5.Bisnis baru yang dimasuki
6.Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar


Referensi  
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html diakses pada 22 September 2013 pukul 15.19 WIB





Sabtu, 21 September 2013

Dasar-dasar Marketing

Marketing merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam mennciptakan nilai ekonomi, maksudnya marketing sebagai alasana mengapa sebuah bisnis bisa menghasilkan angka penjualan yang sangat tinggi sementara pesaingnya lebih rendah.


Definisi Marketing menurut Para Ahli  
  1. Wiliam J. Stanton
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

  1. PHILIP KOTLER
Marketing adalah suatu fungsi usaha yang menjabarkan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi pada saat ini dan mengusahakan produk, aktivitas, dan pelayanan apa yang dapat memenuhi kebutuhan itu.

  1. JOHN WESTWOOD
          Marketing adalah suatu usaha terpadu untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara menguntungkan. 

Fungsi Pemasaran  
Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
Fungsi-Fungsi Pemasaran :
1.   Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2.   Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3.   Fungsi Perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk

Tujuan Pemasaran  
Marketing atau Pemasaran memiliki tujuan yaitu :
  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Strategi Pemasaran  
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
  2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication).


Referensi  
http://carapedia.com/pengertian_definisi_marketing_info2051.html diakses pada 21 September, 2013 pukul 17.07 WIB
http://ichadirsyad.blogspot.com/2012/02/dasar-dasar-marketing.html diakses pada 21 September 2013 pukul 17.02 WIB

Senin, 02 September 2013

Komunikasi Pemasaran

1. Pengertian  

Komunikasi Pemasaran terdiri dari dua kata yaitu Komunikasi dan Pemasaran. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Sedangkan definisi Pemasaran menurut beberapa ahli adalah:
  • Philip Kolter
      Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
  • W. Stanton
      Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli.

Melalui komunikasi dalam dunia usaha, perusahaan berusaha memahami konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan pelayanan terbaik ke konsumen. Komunikasi inilah yang kita kenal sebagai komunikasi pemasaran.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual agar menarik daya beli dan minat konsumen terhadap produk tersebut.


2. Fungsi dan Tujuan Komunikasi Pemasaran  

Berdasarkan fungsinya, komunikasi pemasaran mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
  1. Menyebarkan informasi dari suatu produk (komunikasi informatif) misalnya tentang harga, distribusi, dan lain-lain.
  2.  Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif).
  3. Mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi mengingatkan kembali).
Respon yang diberikan oleh penerima komunikasi meliputi :
  1.  Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu.
  2.  Efek afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu, yang diharapkan adalah realisasi pembelian.
  3.  Efek konatif atau perilaku, membentuk audience untuk perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Tujuan Komunikasi dan respon audience berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian. Tahap-tahap dalam proses pembelian :
  1. Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
  2. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.
  3. Mencoba (trial) untuk membandingkan denngan harapannya.
  4. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.
  5. Tindak lanjut (follow- up) membeli kembali atau pindah merk.

3. Bauran Pemasaran  

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, saat kita haus, maka kita akan mencari segelas air untuk diminum. Tapi kadang kita mencari segelas air minum dengan merek  Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka kita akan memilih Aqua Botol (air yang memenuhi kebutuhan dahaganya) dan memenuhi keinginannya (dalam kemasan yang mudah dibawa). Keinginan manusia akan produk dan barang atau jasa akan menarik perhatian produsen, sehingga para produsen berlomba-lomba  dalam melakukan pemasaran. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen ini yang menjadi bauran pemasaran.
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P, yaitu:
  1.  Product (produk)
  2. Price (harga)
  3. Place(tempat)
  4. Promotion (promosi)
    1. Promotion
   merupakan komunikasi pemasaran untuk mempersuasi atau mempengaruhi konsumen untuk meningkatkan sasaran dan produknya yang ada dipasar agar konsumen dapat menerima, membeli terhadap produk perusahaan.

    2. Product
   sesuatu yang ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan lain-lain.
    
    3. Place
     merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan bagi seorang marketing dalam menjalankan usahanya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi penjualan produk yang akan dijualnya. Dengan menentukan tempat yang strategis akan membantu mebuat produk yang akan dipasarkan memiliki nilai jual yang lebih dari pada produk yang disediakan di tempat yang seadanya.
    
    4. Price
   Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk (nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang menurut Buchari Alma (2004:169)) Keputusan-keputusan mengenai harga mencakup tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran, dan rencana iklan yang dibuat oleh produsen.

Metode pemasara 4P dapat berlaku juga untuk pemasaran melalui internet meskipun dalam internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode.

Khusus untuk jasa, selain 4P ini, dapatditambahkan 3P, yaitu:
  1. People (Orang)
  2. Physical evidence (bukti fisik)
  3. Process (proses)

4. Strategi Pemasaran  

Strategi Pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi pemasaran diperlukan untuk mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya daya saing produk bisnis di pasar. Tanpa adanya strategi pemasaran yang teruji, maka pemasaran akan jatuh. Oleh karena itu, melalui strategi ini sebuah proses pemasaran yang baik dapat dipertahankan,dan juga untuk menarik minat konsumen dengan cara yang unik.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb:
  1. Faktor Mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik, dan sosial/budaya.
Strategi pemasaran mengacu pada rencana perusahaan yang mengalokasikan sumber daya dalam rangka menghasilkan keuntungan dengan memposisikan produk atau jasa dan menargetkan pada kelompok konsumen spesifik.Dalam arti luas, Strategi pemasaran terdiri dari tujuan, strategi, dan taktik.
  1. Tujuan merupakan tujuan pemasaran yang dicari dan ditetapkan.
  2. Strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
  3. Taktik merupakan tindakan yang harus dilakukan.

Referensi : 

http://hilwanisari.wordpress.com/2011/12/21/komunikasi-pemasaran/ diakses pada 2 September 2013 pukul 22.35 wib
http://syukronali.wordpress.com/2010/05/dasar-dasar-pemasaran.ppt diakses pada 2 September 2013 pukul 08.35 wib
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.