Minggu, 13 Oktober 2013

Brand Kalbe

Dunia berubah, lingkungan berubah, dan kita semua menyadari bahwa satu-satunya halyang konstan adalah perubahan. Seperti makhluk hidup, perusahaan harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Tidak banyak perusahaan Indonesia telah mampu bertahan, apalagi terus berkembang selama puluhan tahun. Salah satu contoh dari perusahaan Indonesia adalah PT Kalbe Farma Tbk.(Kalbe).
Hari ini, Kalbe diakui sebagai perusahaan farmasi regional terbesar di Asia Tenggara. Namun beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa semuanya dimulai di sebuah garasi kecil di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara, Indonesia. Ketika mereka mendirikan Kalbe pada tanggal 10September 1966, enam pendiri mungkin tidak membayangkan bahwa Kalbe akan menjadi sukses seperti sekarang ini. Visi tajam, rasa tinggi semangat kewirausahaan dan kerja keras yang ditampilkan oleh para pendiri dan semua pekerja telah diaktifkan Kalbe untuk terus tumbuh dan menjadi perusahaan besar dan sukses hari ini.
Dengan skala usaha yang luas dan berbagai produk inovatif yang terus menjadi trendsetter di pasar, Kalbe adalah kelompok usaha yang selalu di garis terdepan. Meskipun demikian, Kalbe tidak akan pernah berhenti. Di masa mendatang, Kalbe bertekad untuk tidak hanya dikenal sebagai perusahaan regional, tetapi juga sebagai perusahaan global yang aktif  dibidang kesehatan dan melayani semua kebutuhan kesehatan masyarakat umum.


Latar Belakang

Kalbe didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara dan lingkup kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin oleh Dr. Boenjamin Setiawan dan F. Bing Aryanto serta didukung oleh keempat saudara lainnya. Dr. Boen adalah seorang dokter dan ahli farmakologi yang sangat paham tentang dunia farmasi, sedangkan Bing yang merupakan saudara Dr. Boen sangat jeli dalam melihat kesempatan mengembangkan bisnis Kalbe. Kegigihan dan ketekunan dalam menjalankan usahannya. Kalbe bertumbuh baik sehingga pada akhirnya memiliki pabrik di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 1971. Pendirian pabrik baru mengakibatkan daerah aktivitasnya mulai berkembang yang sebelumnya hanya di Jakarta mulai merambah ke daerah–daerah lainnya di Indonesia. Secara bertahap, PT Kalbe Farma Tbk membuka cabang-cabang di daerah dan dalam 10 tahun sejak berdirinya, PT Kalbe Farma telah mencakup seluruh wilayah Indonesia, selain itu Kalbe juga menduduki peringkat ketiga dari 20 perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara.



Profil Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1966. Visi Kalbe adalah menjadi dominan dalam bisnis kesehatan di Indonesia dan menjadi pemain dalam pasar global dengan brand yang kuat, peningkatan melalui manajemen yang bagus dan teknologi canggih. Misi Kalbe adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Nilai utama dari Kalbe adalah integritas, kerjasama yang kuat, inovasi, agility dan memberikan yang terbaik untuk konsumen.
Ada banyak faktor yang mendukung, menstimulasi dan mempercepat kemajuan Kalbe. Pada dasarnya ada 4 kunci sukses yang membuat Kalbe mampu berprestasi, yaitu:

  1. produk inovator yang bervariasi,
  2. strategi marketing yang solid,
  3. komitmen yang tinggi pada Research and Development
  4. sumber daya manusia yang reliabel.

Produk Kalbe
Dari sisi produk, PT Kalbe Farma Tbk terus mengembangkan line produknya sehingga menjadi salah satu perusahaan farmasi yang diperhitungkan di Indonesia, baik untuk kategori obat yang diresepkan (Ethical) atau obat yang dijual bebas (OTC/Over the Counter). Di tengah maraknya persaingan dengan perusahaan sejenis lainnya, Kalbe melakukan terobosan dengan mendiferensiasikan diri dalam beberapa hal. Untuk produk-produk yang diluncurkan, Kalbe selalu meluncurkan produk-produk yang invotif dan relatif memiliki diferensiasi dibandingkan para kompetitor. Dari sisi pemasaran, pada saat itu Kalbe  melakukan terobosan dengan mempelopori pola-pola pemasaran yang dilakukan perusahaan multinasional yang sekarang dikenal dengan nama medical representative. Terobosan lain yang memperlihatkan visi kuat Kalbe terhadap kualitas sekaligus untuk meraih kepercayaan asing adalah dengan melakukan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan multinasional khususnya perusahaan-perusahaan dari Negara Jepang.
Periode berikutnya, pada tahun 1976-1985 adalah era dimana perkembangan fisik masih terus berlangsung dan dilanjutkan dengan diversifikasi usaha. Pada tahun 1977, Kalbe sudah menjadi salah satu kekuatan utama pada kategori obat-obatan ethical dan mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan multinasional. Langkah berikutnya adalah memperkuat diri dibidang OTC (Over The Counter). Untuk itu, pada tahun 1977 didirikan PT Dancos Labolatories yang lebih memfokuskan diri di bidang OTC. Pada tahun 1985, Kalbe mengakuisisi PT Bintang Toedjo yang juga bergerak di bidang OTC serta PT Hexpharm Jaya yang sebagian besar produknya merupakan pemegang lisensi dari Jepang.



Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masing-masing memberikan kontribusi yang relatif seimbang, yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi serta divisi distribusi dan kemasan. Dengan didukung lebih dari 15.000 karyawan termasuk 4.000 tenaga pemasaran dan penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe mampu menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar obat-obat resep serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi.
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk obat bebas bersifat kuratif serta produk-produk konsumsi yang memiliki manfaat kesehatan seperti suplemen dan produk bersifat preventif lainnya, minuman energi serta produk minuman kesehatan. 
Pada tahun 2009 Kalbe Farma melalui divisi produk kesehatan telah mengembangkan produknya, dengan mengeluarkan produk kesehatan yaitu produk minuman isotonic Fatigon Hydro. Fatigon Hydro merupakan minuman isotonik alami yang terbuat dari air kelapa asli yang diproses dengan teknologi UHT dan dipasarkan dalam kemasan tetrapack. Kalbe Farma merupakan produsen pertama yang mengeluarkan minuman isotonik dari bahan alami yaitu air kelapa asli di Indonesia.

Dalam kategori minuman kesehatan, Kalbe meluncurkan varian rasa baru Fatigon Hydro, minuman isotonik terbuat dari air kelapa murni, yakni varian rasa kelapa-jeruk. Sedangkan minuman energi E-Juss meluncurkan varian rasa baru yakni sari mangga dan sari jeruk asli. Untuk pertama kalinya di tahun 2010 Perseroan memasuki pasar baru kategori minuman jus siap saji melalui peluncuran produk minuman kesehatan terbuat dari buah dan sayuran Tipco Fruit Juice bekerja sama dengan perusahaan Thailand.



Produk Kalbe beberapa diantaranya adalah produk Promag dan Waisan yang menguasai pasar kelas terapi obat maag; produk Neo Entrostop di kelas terapi obat diare; produk Komix, Woods, Mextril dan Mixadin di kelas terapi obat batuk; serta produk Mixagrip, Mixagrip Flu dan Batuk dan Procold di kelas terapi obat flu. 


   Di samping itu, Kalbe juga memiliki produk unggulan Kalpanax dan Mikorex pada kelas terapi anti-jamur. Dalam segmen produk konsumsi dengan manfaat kesehatan yang bersifat preventif, Perseroan memiliki pula produk Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik dan Xon-Ce yang cukup dominan pada pangsa pasar produk suplemen multivitamin dan Vitamin C; serta Produk Cerebrofort dan Sakatonik ABC untuk produk suplemen multivitamin anak.


Kalbe juga masuk ke pasar makanan kesehatan dengan Health Food Division. Dipercaya nutrisi yang baik penting bagi pemeliharaan kesehatan yang prima. Anak – anak adalah masa depan bangsa dan negara, nutrisi yang baik perlu diberikan sejak dini agar anak-anak sehat dan cerdas. Oleh karena itu, Kalbe membuat paket produk untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui. Juga membuat produk nutrisi untuk penderita diabetes, hepatitis dan pasien di RS.
Beberapa produknya aadalah susu seperti Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, Zee, Diabetasol, Entrasol dan Lovamil.
Selain itu, Kalbe juga mempunyai produk makanan rendah lemak yaitu Fitbar.


Beberapa diantaranya adalah produk Promag dan Waisan yang menguasai pasar kelas terapi obat maag; produk Neo Entrostop di kelas terapi obat diare; produk Komix, Woods, Mextril dan Mixadin di kelas terapi obat batuk; serta produk Mixagrip, Mixagrip Flu dan Batuk dan Procold di kelas terapi obat flu. 








Referensi:





1 komentar:

  1. terus kembangkan produk kalbe dengan membeli saham perusahaannya.

    BalasHapus