Dunia berubah, lingkungan berubah, dan kita semua menyadari bahwa
satu-satunya halyang konstan adalah perubahan. Seperti makhluk hidup,
perusahaan harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang terus
berubah dari waktu ke waktu. Tidak banyak perusahaan Indonesia telah mampu bertahan,
apalagi terus berkembang selama puluhan tahun. Salah satu contoh dari
perusahaan Indonesia
adalah PT Kalbe Farma Tbk.(Kalbe).
Hari ini, Kalbe diakui sebagai perusahaan farmasi regional terbesar di
Asia Tenggara. Namun beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa semuanya
dimulai di sebuah garasi kecil di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara, Indonesia .
Ketika mereka mendirikan Kalbe pada tanggal 10September 1966, enam pendiri
mungkin tidak membayangkan bahwa Kalbe akan menjadi sukses seperti sekarang
ini. Visi tajam, rasa tinggi semangat kewirausahaan dan kerja keras yang
ditampilkan oleh para pendiri dan semua pekerja telah diaktifkan Kalbe untuk
terus tumbuh dan menjadi perusahaan besar dan sukses hari ini.
Dengan skala usaha yang luas dan berbagai produk inovatif yang terus
menjadi trendsetter di pasar, Kalbe adalah kelompok usaha yang selalu di garis
terdepan. Meskipun demikian, Kalbe tidak akan pernah berhenti. Di masa
mendatang, Kalbe bertekad untuk tidak hanya dikenal sebagai perusahaan regional,
tetapi juga sebagai perusahaan global yang aktif dibidang kesehatan dan melayani semua
kebutuhan kesehatan masyarakat umum.
Latar Belakang
Kalbe didirikan
pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan melakukan usaha dimulai
di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara dan lingkup kerjanya hanya dikawasan
Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin oleh Dr. Boenjamin Setiawan
dan F. Bing Aryanto serta didukung oleh keempat saudara lainnya. Dr. Boen
adalah seorang dokter dan ahli farmakologi yang sangat paham tentang dunia
farmasi, sedangkan Bing yang merupakan saudara Dr. Boen sangat jeli dalam
melihat kesempatan mengembangkan bisnis Kalbe. Kegigihan dan ketekunan dalam
menjalankan usahannya. Kalbe bertumbuh baik sehingga pada akhirnya memiliki
pabrik di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 1971. Pendirian pabrik baru
mengakibatkan daerah aktivitasnya mulai berkembang yang sebelumnya hanya di Jakarta mulai merambah ke daerah–daerah lainnya di Indonesia .
Secara bertahap, PT Kalbe Farma Tbk membuka cabang-cabang di daerah dan dalam
10 tahun sejak berdirinya, PT Kalbe Farma telah mencakup seluruh wilayah
Indonesia, selain itu Kalbe juga menduduki peringkat ketiga dari 20 perusahaan
farmasi terbesar di Asia Tenggara.
Profil Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
yang sudah berdiri sejak tahun 1966. Visi Kalbe adalah menjadi dominan dalam
bisnis kesehatan di Indonesia
dan menjadi pemain dalam pasar global dengan brand yang kuat, peningkatan
melalui manajemen yang bagus dan teknologi canggih. Misi Kalbe adalah
meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Nilai utama dari
Kalbe adalah integritas, kerjasama yang kuat, inovasi, agility dan memberikan
yang terbaik untuk konsumen.
- produk inovator yang bervariasi,
- strategi marketing yang solid,
- komitmen yang tinggi pada Research and Development
- sumber daya manusia yang reliabel.
Produk Kalbe
Dari sisi produk, PT Kalbe Farma Tbk terus mengembangkan line produknya
sehingga menjadi salah satu perusahaan farmasi yang diperhitungkan di Indonesia ,
baik untuk kategori obat yang diresepkan (Ethical) atau obat yang dijual bebas
(OTC/Over the Counter). Di tengah maraknya persaingan dengan perusahaan sejenis
lainnya, Kalbe melakukan terobosan dengan mendiferensiasikan diri dalam
beberapa hal. Untuk produk-produk yang diluncurkan, Kalbe selalu meluncurkan
produk-produk yang invotif dan relatif memiliki diferensiasi dibandingkan para
kompetitor. Dari sisi pemasaran, pada saat itu Kalbe melakukan terobosan dengan mempelopori
pola-pola pemasaran yang dilakukan perusahaan multinasional yang sekarang
dikenal dengan nama medical representative. Terobosan lain yang memperlihatkan
visi kuat Kalbe terhadap kualitas sekaligus untuk meraih kepercayaan asing
adalah dengan melakukan kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan
multinasional khususnya perusahaan-perusahaan dari Negara Jepang.
Periode berikutnya, pada tahun 1976-1985 adalah era dimana perkembangan
fisik masih terus berlangsung dan dilanjutkan dengan diversifikasi usaha. Pada
tahun 1977, Kalbe sudah menjadi salah satu kekuatan utama pada kategori
obat-obatan ethical dan mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan
multinasional. Langkah berikutnya adalah memperkuat diri dibidang OTC (Over The
Counter). Untuk itu, pada tahun 1977 didirikan PT Dancos Labolatories yang
lebih memfokuskan diri di bidang OTC. Pada tahun 1985, Kalbe mengakuisisi PT
Bintang Toedjo yang juga bergerak di bidang OTC serta PT Hexpharm Jaya yang
sebagian besar produknya merupakan pemegang lisensi dari Jepang.
Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masing-masing memberikan
kontribusi yang relatif seimbang, yaitu divisi obat resep, divisi produk
kesehatan, divisi nutrisi serta divisi distribusi dan kemasan. Dengan didukung
lebih dari 15.000 karyawan termasuk 4.000 tenaga pemasaran dan penjualan yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe mampu menjangkau 70% dokter umum,
90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar obat-obat resep
serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi.
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk obat bebas
bersifat kuratif serta produk-produk konsumsi yang memiliki manfaat kesehatan
seperti suplemen dan produk bersifat preventif lainnya, minuman energi serta
produk minuman kesehatan.
Pada tahun 2009 Kalbe Farma melalui divisi produk kesehatan telah mengembangkan
produknya, dengan mengeluarkan produk kesehatan yaitu produk minuman isotonic Fatigon
Hydro. Fatigon Hydro merupakan minuman isotonik alami yang terbuat dari air
kelapa asli yang diproses dengan teknologi UHT dan dipasarkan dalam kemasan tetrapack.
Kalbe Farma merupakan produsen pertama yang mengeluarkan minuman isotonik dari
bahan alami yaitu air kelapa asli di Indonesia .
Dalam kategori minuman kesehatan, Kalbe meluncurkan varian rasa baru
Fatigon Hydro, minuman isotonik terbuat dari air kelapa murni, yakni varian
rasa kelapa-jeruk. Sedangkan minuman energi E-Juss meluncurkan varian rasa baru
yakni sari mangga dan sari jeruk asli. Untuk pertama kalinya di tahun 2010
Perseroan memasuki pasar baru kategori minuman jus siap saji melalui peluncuran
produk minuman kesehatan terbuat dari buah dan sayuran Tipco Fruit Juice
bekerja sama dengan perusahaan Thailand .
Produk Kalbe beberapa diantaranya adalah produk Promag dan Waisan yang
menguasai pasar kelas terapi obat maag; produk Neo Entrostop di kelas terapi
obat diare; produk Komix, Woods, Mextril dan Mixadin di kelas terapi obat
batuk; serta produk Mixagrip, Mixagrip Flu dan Batuk dan Procold di kelas
terapi obat flu.
Kalbe juga masuk ke pasar makanan kesehatan dengan Health Food Division. Dipercaya
nutrisi yang baik penting bagi pemeliharaan kesehatan yang prima. Anak – anak
adalah masa depan bangsa dan negara, nutrisi yang baik perlu diberikan sejak
dini agar anak-anak sehat dan cerdas. Oleh karena itu, Kalbe membuat paket
produk untuk bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui. Juga membuat produk nutrisi
untuk penderita diabetes, hepatitis dan pasien di RS.
Beberapa produknya aadalah susu seperti Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil
School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, Zee, Diabetasol,
Entrasol dan Lovamil.
Selain itu, Kalbe juga mempunyai produk makanan rendah
lemak yaitu Fitbar.
Referensi:
terus kembangkan produk kalbe dengan membeli saham perusahaannya.
BalasHapus