Perusahaan dalam menetapkan sasaran
pasar, terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat
mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran pasar sekaligus.
Dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap
sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam hal ini adalah:
- Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
- Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
- Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
- Memilih pasar sasaran
- Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
- Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok
konsumen yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan
guna dapat menariknya (appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen
yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan segmentasi
pasar, yaitu: (Kotler, 2000:314)
1.
Kosentrasi segmen tunggal
Perusahaan bisa memilih dan
menentukan sebuah segmen tunggal. Keuntungan jika perusahaan memilih
berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka perusahaan bisa mendapatkan
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen atas produk yang
ditawarkan dan reputasi istimewa yang diperoleh perusahaan. Jika perusahaan dapat
menguasai kepemimpinan dalam segmen tersebut, perusahaan dapat menghasilkan pengembalian
investasi yang tinggi. Sedangkan
kelemahannya adalah ketika konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan
dikarenakan konsumen sudah mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak
memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan menghadapi risiko kerugian.
Contohnya: PT Sayap Mas
berkonsentrasi pada pasar sabun dan sejenisnya. Perusahaan orang tua
berkonsentrsi pada pasar makanan dan minuman berenergi. Volkswagen berkonsentrasi pada pasar mobil kecil dan Porsche pada pasar
mobil sport. Saat wanita muda mendadak berhenti membeli pakaian olah raga, hal tersebut
menyebabkan penghasilan Bobbie Brooks menurun tajam.
volkswagen
sumber: 1cargarage.wordpress.com
porche
sumber: www.highsnobiety.com
2.
Spesialisasi
Selektif
Disini perusahaan memilih
sejumlah segmen, masing-masing menarik dan cocok secara objektif, berdasarkan
tujuan dan sumber daya perusahaan yang berpotensi sebagai penghasil uang.
Contoh: Penyiar radio yang ingin menarik pendengar muda dan
tua.
sumber: noviprasetyoningrum.blogdetik.com
3. Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan
berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen.
Kelebihan strategi spesialisasi produk ini adalah strategi ini mampu membangun
reputasi yang kuat dibidang produk tertentu tapi kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh
produk yang sejenis yang lebih canggih.
Contohnya adalah: perusahaan kayu
yang berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan bangku
sekolah ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Perusahaan Mikroskop yang menjual
mikroskop ke lab, kantor pemerintah, dan ke universitas
sumber: giamschool.blogspot.com
sumber: debborafurniture.com
4.
Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk
melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Kelebihan
dari strategi ini adalah perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan
mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran
pemasaran bagi semua produk yang digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko
yang tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus
memotong anggaran mereka dan mengurangi pembelian.
Sebagai contoh: perusahaan yang
menjual bermacam-macam produk ke laboratorium universitas yang terdiri dari
mikroskop, osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi kimia.
sumber: infolaboratoriumkesehatan.wordpress.com
5.
Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya
perusahaan yang cukup besar yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan
melayani strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup
seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau melalui pemasaran
yang terdiferensiasi.
Contoh: Coca Cola
sumber: www.cbsnews.com
Dalam pemasaran yang tidak
terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih
seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia memusatkan perhatian pada kebutuhan
pembeli yang bersifat dasar dan bukannya pada perbedaan diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu
program pemasaran yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan
diri kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia berusaha memberikan citra
produk yang superior ke dalam benak orang-orang. Ia bertujuan memberikan produk dengan
citra yang hebat dalam pikiran orang-orang.
Sedangkan dalam pemasaran yang
terdiferensiasi,perusahaan beroperasi di berbagai segmen pasar dan merancang
program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferinsiasi
biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total dari pada pemasaran yang
tidak terdiferensiasi. Namun ia juga meningkatkan biaya unyuk berbisnis.
Diantara biaya-biaya tersebut antara lain adalah biaya modifikasi produk,biaya
manufaktur, dan biaya administrasi.
Kak. Mohon bantuan, metode analisis data dalam segmentasi pasar apa ya kak ? butuh buat analisis data penelitian saya. jika ada tolong infokan ke email saya juga gpp muqtadir_123@gmail.com
BalasHapusUntuk contoh otomotif nya kak
BalasHapus